WANIPEDES

Kyai Sepuh Banyuwangi Menggelar Ritual Ruwat Santri Sekaligus Mengundang Para Relawan Pendowo Banyuwangi, Tak kenal Maka Tak Sayang

Banyuwangi -WANIPEDES.ID
Tradisi ruwatan santri di masyarakat Jawa merupakan suatu kebiasaan yang dilakukan oleh masyarakat sebagai sarana penghilang kesialan untuk keselamatan.
Ada tiga macam ruwatan dalam masyarakat Jawa, yakni ruwatan untuk pribadi, ruwat untuk lingkungan, dan ruwatan untuk wilayah
(1) Ruwat diri sendiri dilakukan dengan cara-cara tertentu seperti melakukan puasa, melakukan slametan, melakukan tapa brata yang dilakukan oleh sebagian masyarakat jawa agar mendapatkan kebersihan jiwa. 
(2) Ada pula yang dinamakan ruwatan lingkungan adalah ruwatan yang dilaksanakan untuk membersihkan lingkungan dari roh-roh jahat yang mengganggu lingkungan tersebut, Ruwatan ini bisa digunakan untuk memagari rumah, toko, ataupun tempat-tempat lain agar terhindar dari mara bahaya yang berasal dari gangguan makhluk-makhluk halus.
(3) Ruwat wilayah atau bersih desa yang dilakukan untuk melindungi suatu kawasan atau bersih wilayah tertentu itu adalah kegunaan dari ruwat wilayah atau bersih desa. Dalam ruwat wilayah ini biasanya beban biaya pelaksanaannya ditanggung oleh semua masyarakat. Semisal jika ruwat ini dilakukan untuk wilayah desa, maka seluruh masyarakat desa bergotong royong untuk membantu mensukseskan acara ruwatan.

Pada hari Rabu malam Kamis, Kyai sepuh Banyuwangi" Abah Nursamsi menggelar acara meruwat santrinya yang bertempat di rumahnya yang berada di wilayah dusun Temurejo desa Temurejo kecamatan Bangorejo kabupaten Banyuwangi.
Dari para santri yang diundang dan sekaligus mengundang puluhan para tokoh tokoh senior relawan Pendowo  Banyuwangi serta ratusan warga masyarakat ikut menyukseskan acara sakral Ruwat santri.
Santri yang bernama Muhammad Irfan aziji merupakan salah satu santri dari Sulawesi yang diruwat oleh kyai sepuh Abah Nursamsi"
Dari pantauan awak media, setelah acara sakral selesai kemudian dilanjut pertemuan silaturahmi dan koordinasi bersama tokoh penting relawan Pendowo Banyuwangi yang hadir antara lain Ketua Tim 11 Zona 8 Banyuwangi - Jember" Misbah Imam Subari,
Pembima Dan Penasehat" Harsono dan Sukoco,
Koordinator lapangan"' Mbah tris dari Muncar, koordinator wilayah WONGSOREJO KALIPURO GLAGAH  BANYUWANGI LICIN GIRI)" Roni
KOORDINATOR WILAYAH KABAT ROGOJAMPI BLIMBINGSARI SINGOJURUH SONGGON" Joko Pamungkas,
KOORDINATOR WILAYAH  MUNCAR TEGALDLIMO CLURING SRONO " H. Hasan Basri, 
KOORDINATOR WILAYAH TEGALSARI GAMBIRAN PURWOHARJO BANGOREJO SILIRAGUNG  PESANGGARAN" Wahono,
KOORDINATOR WILAYAH SEMPU GENTENG GLENMORE KALIBARU" Suwarno serta rekan rekan korcam relawan pendwo dan para pendukung kemenangan Prabowo presiden 2024.

Muhammad Irfan aziji '27 tahun santri dari Sulawesi tengah kabupaten Morowali saat dikonfirmasi awak media menjelaskan' Kebetulan dari mulai lahir saya belum diruwat sampai sekarang, baru kali ini saya pulang ke Jawa untuk di ruwat oleh Abah Nursamsi pada malam yang sakral ini dengan prosesi  potong rambut yang menandakan ruwat santri dan kami mewakili dari semua keluarga yang ada di Jawa maupun di Sulawesi tengah untuk mengucapkan banyak terimakasih kepada para kyai, guru guru ngaji, para tokoh agama, tokoh masyarakat  serta warga yang hadir ikut mendoakan dan menyukseskan Ruwat Santi ini sampai selesai dan acara berjalan lancar, setelah selesai acara ini mudah mudahan mendapat hidayah dan keberkahan dari Allah SWT untuk semuanya yang hadir pada malam ini.

Kyai sepuh" Abah Nursamsi' yang sebagai tuan rumah mengucapkan rasa 0 kepada semua tamu undangan yang hadir, khususnya para relawan Pendowo yang sudah hadir dalam acara Ruwat santri, 

Sementara ditempat yang sama" Ketua Tim 11 Zona 8 Banyuwangi - Jember" Misbah Imam Subari menyampaikan Alhamdulillah kami bersama rombongan relawan Pendowo Banyuwangi bisa hadir dalam acara pertemuan ini, walaupun undangannya secara infornsl yang melalui pak Wahono  tapi ini semua demi kekompakan dan mendampingi para relawan Pendowo untuk mewujudkan kemenangan Prabowo Subianto presiden 2024.

Dalam hal ini walaupun kita berbeda beda unsur tapi tetap mendukung Prabowo presiden, ada pepatah walaupun berbeda beda makanan tapi minumanyan tetap teh botol Sosro, diawali dengan silaturahmi ini yang sebelumnya tidak saling kenal dan setelah acara ini kita semua bisa saling kenal.karena kalau kita belum saling kenal maka tidak sayang, pungkas Misbah Imam Subari selaku Ketua Tim 11 Zona 8 Banyuwangi - Jember" Rabu/22/2023
(Yanto)









Post a Comment for "Kyai Sepuh Banyuwangi Menggelar Ritual Ruwat Santri Sekaligus Mengundang Para Relawan Pendowo Banyuwangi, Tak kenal Maka Tak Sayang "

Mediaku