WANIPEDES

Petani Tegaldlimo Gelar Tradisi Bubak Bumi Masuk Musim Tanam

Petani Tegaldlimo Gelar Tradisi Bubak Bumi Masuk Musim Tanam
BANYUWANGI. WANIPEDES.ID
Memasuki awal musim tanam para petani dari beberapa desa di Kecamatan Tegaldlimo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur yang tergabung dalam Korsda menggelar doa bersama dalam Tradisi Bubak Bumi bertempat di Destinasi Oling River Food, Senin, 20 November 2023.

Bubak bumi atau disebut bubak sawah merupakan tradisi turun temurun yang dilakukan petani untuk mengawali musim tanam.

Dihadiri oleh BPP Tegaldlimo, Ketua Induk HIPPA, Ketua GHIPPA wilayah Tegaldlimo, seluruh karyawan/karyawati Korsda Tegaldlimo, Kapolsek Tegaldlimo, Danramil Tegaldlimo atau yang mewakili, Kepala Dinas Pengairan diwakilkan Kabid OP, Sub Blok, Ka Sub Blok, Ketua HIPPA.

Dalam sambutannya Korsda Tegaldlimo, Untung, atas nama Koordinator Sumber Daya Air Wilayah Tegaldlimo DI. K Setail mengucapkan terima kasih atas kehadiran bapak semua dalam rangka mendoakan, berdoa bareng-bareng, bersama-sama bubak bumi ini suatu kegiatan yang diadakan setiap tahun.

Bisa dimulai bulan 10, bulan 11 dan bulan 12 dalam rangka pengairan atau ibu-ibu pertanian menyiapkan lahan untuk bubak bumi yang biasanya dinamakan musim hujan.

"Ini belum musim hujan kita dongo bareng-bareng mudah-mudahan setelah ini, setelah shodaqohan ini insyaallah Allah mendengar doa kita semua dan mengabulkan doa kita semua.
Jadi kita menggunakan sistem yang kita lakukan padi, palawija, palawija, RTTG nya jangan sampai menyimpang," tutur Untung.

Sementara Camat Tegaldlimo, Mujiono dalam sambutannya," Kalau orang dulu itu mengatakan bubak bumi ini kan ngawali, jadi bumi ini kalau sudah ditanami harus dipamiti lewat selamatan, lewat doa kita semua, karena kalau sesuatu tidak dipamiti akan diingatkan. Dengan kita pamit ini mudah-mudahan apa yang menjadi tujuan kita semua ini mendapatkan ridho dari Allah SWT," harapnya.
Petani Tegaldlimo Gelar Tradisi Bubak Bumi Masuk Musim Tanam

Masih Mujiono," Dari dinas terkait ternyata hasil kerja keras panjenengan semua ini di skup Kabupaten Banyuwangi mampu mengendalikan inflasi, harga-harga yang meningkat ini dapat dikendalikan, karena kalau pertaniannya baik, lancar otomatis inflasinya bisa ditekan.
Dengan ini maka ibu bupati mendapatkan penghargaan dari presiden lewat bapak wakil presiden, hasilnya dapat reward insentif untuk mendukung kegiatan pembangunan di Kabupaten Banyuwangi," ungkapnya.

" Kami juga menyampaikan terima kasih kemarin bupati rawuh di Kecamatan Tegaldlimo tepatnya di Desa Kedungwungu, mendapat apresiasi yang luar biasa, ternyata apa yang dilakukan oleh teman-teman semua baik dinas pertanian, dinas peternakan tanpa didukung pengairan tidak mungkin. Pak Guntur juga datang memberikan apresiasi luar biasa ternyata apa yang dilakukan warga Kedungwungu kaitannya pertanian brambang dan ternak bebek, yang mana lingkungannya juga mendukung," imbuh Camat Tegaldlimo.

Lanjut Kapolsek Tegaldlimo AKP Ali Arifin, S.H," Acara bubak bumi ini acara bentuk syukur kita kepada Allah SWT juga cara kita mengucapkan syukur juga peninggalan leluhur kita nguri-uri budaya yang ini perlu dilestarikan diteruskan ke generasi-generasi berikutnya sebagai ungkapan syukur kita kepada Allah SWT tapi rasa syukur ini juga perlu diungkapkan juga dengan kegiatan-kegiatan yang positif, minta supaya turun hujan, supaya air bisa ngalir lancar, hasil pertanian bisa melimpah tapi perlu ada usaha-usaha juga," katanya.

Selanjutnya Ketua Induk HIPPA Wilayah Tegaldlimo, Riono," Semoga acara bubak bumi yang sudah diagendakan di bulan 11 ini alhamdulilah atas kekompakan panjenengan kinerja kulo, panjenengan berjalan lancar," sambutnya.

Dan sambutan dari Ketua Paguyuban Induk HIPPA Kabupaten Banyuwangi Selatan, Sugito Kolup," Dengan adanya forum nglampek banyu bubak bumi ini berarti kita menyeragamkan kapan kita menghadapi tanam musim hujan. Kalau kita sudah rencanakan bersama-sama ini masih ada yang menyimpang berarti yang salah yang menyimpang jadi jangan menyalahkan petugas," himbaunya.

Masih Sugito Kolup," Tujuan kegiatan ini membersatukan dalam pola tanam untuk MH, Dalam merencanakan RTTG ( Rencana Tata Tanam Global ) kabupaten biasanya terawali dengan musim hujan, musim tanam 2, musim tanam 3 atau MK 1, MK 2 itu nanti akan terprogram dalam satu tahun itu kita 3x tanam, MH, MK1, dan MK2, namun kalau di Tegaldlimo ini biasanya pola tanamnya padi, palawija, palawija. Kalau di wilayah lain mengikuti kondisional dengan air," jelentrehnya.

" Untuk menyeragamkan petani pola tanam ini biar bersama untuk mengantisipasi hama penyakit, masalah penataan air biar ada semacam pemandu yang dipandu oleh HIPPA Induk dan HIPPA Gabungan yang ada di bawahnya. Yang paling bawah jogotirto atau Ka Blok bawahnya lagi ada Sub Blok," tutup Sugito Kolup. (Tim Redaksi)

Post a Comment for "Petani Tegaldlimo Gelar Tradisi Bubak Bumi Masuk Musim Tanam"

Mediaku