WANIPEDES

Universitas Brawijaya dan PT Pelni Menyatukan Tenaga untuk Menyelamatkan Terumbu Karang di Pantai Bangsring Banyuwangi

Universitas Brawijaya dan Pelni Kerjasama Konservasi Terumbu Karang di Bangsring Underwater Banyuwangi
Universitas Brawijaya dan Pelni Kerjasama Konservasi Terumbu Karang di Bangsring Underwater Banyuwangi
BANYUWANGI - Semangat konservasi ekosistem laut terus berkobar di Banyuwangi dengan sinergi antara Universitas Brawijaya (UB) dan PT Pelni. Mereka telah berkolaborasi untuk melindungi ekosistem terumbu karang yang gemilang di Pantai Bangsring, Banyuwangi.

Wilayah Pantai Bangsring Underwater di Banyuwangi telah menjadi tauladan dalam upaya pelestarian lingkungan dan kelastarian laut. Para nelayan di Bangsring telah muncul sebagai agen perubahan yang telah berhasil mengalihkan perhatian mereka dari menggunakan bom ikan ke menjaga ekosistem laut.

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestaandani, sangat mengapresiasi upaya kerjasama antara PT Pelni dan UB dalam mendukung pelestarian ekosistem laut di daerahnya. Menurutnya, pelestarian terumbu karang tidak hanya untuk mengembalikan keseimbangan ekosistem laut, tetapi juga untuk memberdayakan nelayan dan pelaku wisata kelautan di Banyuwangi.

"Dengan kemitraan ini, kami berharap dapat terus merawat dan memanfaatkan sumber daya laut dengan tanggung jawab," kata Ipuk, Sabtu (4/11/2023).

Pantai Bangsring Underwater, yang terletak di Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, telah ditetapkan sebagai kawasan konservasi terumbu karang dengan luas sekitar 15 hektar. Area ini termasuk dalam zona perlindungan yang dikelola bersama oleh masyarakat dan pemerintah, dan di sini tidak diperbolehkan aktivitas penangkapan ikan.

Penandatanganan kesepakatan ini disaksikan oleh Direktur Keuangan dan Manajemen PT Pelni, Anik Hidayati, serta Rektor Universitas Brawijaya, Profesor Widodo, pada Kamis (2/11/2023).

Kolaborasi ini membawa PT Pelni dan UB untuk menggelar program pendidikan dan pelatihan guna mendukung pengelolaan pesisir dan laut yang berkelanjutan. Selain itu, mereka juga berkomitmen untuk melakukan rehabilitasi dengan membangun rumah terumbu karang di Pantai Bangsring Underwater.

Rumah terumbu karang ini memiliki struktur besi berukuran 12 meter x 12 meter dan tinggi 1.5 meter yang dirancang sebagai daya tarik bagi para penyelam. Harapannya, inisiatif ini akan mengangkat potensi pariwisata serta kesejahteraan masyarakat sekitar pantai.

Anik menjelaskan, "Rumah terumbu karang ini memiliki desain yang menarik dan seperti labirin, yang diharapkan dapat menjadi daya tarik bagi penyelam. Kami berharap inovasi ini akan meningkatkan potensi pariwisata dan kesejahteraan masyarakat di sekitar pantai."

Sementara itu, Profesor Widodo menegaskan bahwa kerjasama ini adalah bagian dari transformasi pendidikan tinggi yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat. UB melibatkan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan dalam kerja sama ini, sehingga mahasiswa dapat memperoleh pemahaman yang mendalam tentang tantangan nyata di lapangan.

"Kami ingin mahasiswa UB tidak hanya belajar di dalam kelas, tetapi juga berkontribusi aktif dalam menyelesaikan masalah sosial, ekonomi, dan lingkungan yang dihadapi masyarakat," ungkapnya. (*)

Post a Comment for "Universitas Brawijaya dan PT Pelni Menyatukan Tenaga untuk Menyelamatkan Terumbu Karang di Pantai Bangsring Banyuwangi"

Mediaku