WANIPEDES

PSNU Pagar Nusa PAC Tegaldlimo Gelar Tasyakuran & Halal Bihalal Sekaligus Membaiat 232 santri Di Ponpes Mansya'ul Huda


Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa padepokan sholawat Banyuwangi merupakan organisasi yang mewadahi seni Pencak Silat di bawah naungan Nahdlatul Ulama, PSNU Pagar Nusa PAC Tegaldlimo mewadahi sejumlah perguruan pencak silat Nahdatul Ulama yang berdiri sebagai badan otonom di bawah naungan Nahdlatul Ulama.

Upaya mempererat jalinan silaturahmi sesama padepokan ilmu seni bela diri Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa PAC Tegaldlimo melaksanakan acara tasyakuran dan halal bihalal Idul Fitri 09 Syawal 1445 H yang bertempat di halaman ponpes Mansya'ul Huda desa Kedungwungu kecamatan Tegaldlimo Banyuwangi. 
 Kamis: 18 April 2024.

Acara tersebut dimulai pukul 20.00 wib dan dihadiri ketua PSNU Pagar Nusa PAC Tegaldlimo" Suprianto, SPd. wakil ketua PAC Tegaldlimo" Hendro Subiatoro, Dewan khos/penasehat Banyuwangi antara lain KH. Bustomi gedung gebang, KH Fatulloh Suyuti thoha Tegaldlimo, Dewan Khos Jatim " Gus Ali Nganjuk selaku pembaiat 232 santri pagar nusa, kepala desa Kedungwungu" Surono, bhabinsa kopka Khoirul Anam, Kapolsek Tegaldlimo" Akp Ali Arifin SH yang diwakili Aiptu M. Agus salim, Anggota Banser, serta ketua ranting dari lima kecamatan dan sebanyak 232 siswa remaja putra dan putri dari pondok pesantren yang tergabung dalam kelompok pagar nusa yang meliputi wilayah Srono, Muncar, Tegaldlimo, Blimbingsari, Purwoharjo 

Ketua PSNU Pagar Nusa PAC Tegaldlimo" supriyanto, SPd dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua para tamu yang hadir pada malam ini dalam rangka acara tasyakuran dan halal bihalal yang diselenggarakan PSNU Pagar Nusa PAC Tegaldlimo untuk mempererat dan menjalin kerukunan, kekuatan, menjalin hubungan silaturahim antar anggota PSNU Pagar Nusa yang tersebar di beberapa ranting. Ucapnya




Suprianto, SPd menambahkan di halaman ponpes mansya'ul Huda Tegaldlimo ini nanti para calon santri yang berjumlah 232 siswa yang akan dibaiat, atas pembaiatan nanti semoga para siswa yang sudah disahkan mendapatkan ilmu yang bermanfaat". Ujarnya.

Kemudian untuk para pembina agar selalu memberi pembinaan dan melatih seni pencak silat kepada para santri di pondok pesantren dengan pengawasan yang ketat karena usianya masih muda, selain fokus latihan seni pencak silat, para santri juga harus dibekali belajar menanamkan kepedulian terhadap lingkungan masyarakat sebagai wujud cinta pada nusa dan bangsa dan perkembangan Pagar Nusa PAC Tegaldlimo tak lepas dari peran serta para pelatih yang membina para santri dan dukungan para sesepuh, ulama serta masyarakat, maka dari itu kepada Keluarga Besar Pagar Nusa PAC Tegaldlimo untuk terus membangun sinergitas di setiap wilayah" pesan ketua pagar nusa PAC Tegaldlimo.

Kepala desa Kedungwungu" Surono berharap setelah para santri mendapat pembaiatan yang sudah dibekali secara fisik maupun ilmiah agar dimanfaatkan untuk digunakan sebaik baiknya sebagai bentengnya para kyai, pesan selanjutnya jangan sampai terjadi perselihan antar padepokan yang lainya karena bisa mencoreng bendera persilatan yang ada di wilayah, bilamana ketika ada permasalahan dibawah dengan adanya perbedaan yang menimbulkan suasana kurang aman maka harus segera disampaikan kepada pimpinan agar terselesaikan secara kekeluargaan dan jangan sampai diatasi sendiri" himbauan kades.

Sementara di tempat yang sama, pengasuh ponpes manya''ul huda yang juga kyai sepuh banyuwangi" KH. Fathullah suyuti thoha selaku dewan khos pagar nusa Banyuwangi sebagai tuan rumah juga memberikan tausiah dalam rangka halal bihalal sebagai momen silaturahmi yang saling membukakan pintu maaf lahir dan bathin, Selain itu juga upaya mempererat kebersamaan untuk menjaga seni pencak silat sebagai warisan bangsa dibawah naungan nahdatul ulama, santri Pagar Nusa khusunya PAC Tegaldlimo hendaknya selalu senantiasa mendekat diri kepada Allah SWT, salah satunya jangan meninggalkan ibadah sholat lima waktu, termasuk pentingnya mengedepankan adab terhadap sesama, termasuk menjaga dan membela para ulama" pesan kyai Suyuti.

KH. Fathullah Suyuti Thoha menambahkan arti dari adab merupakan hal yang paling penting, sebab adab merupakan bagian dari akhlak mulia yang kelak akan menuntut manusia untuk bisa menjadi pribadi yang lebih baik dan bisa menempatkan diri seperti tau diri, tau situasi, tau disiplin dan para santri yang sudah dibaiat harus memperkuat ukhuwah islamiah, ukhuwah fathoniah, ukhuwah jariyah agar lebih diperkokoh lagi untuk mempersatukan keutuhan antar padepokan pesilat yang lainya, 
masih lanjut apa yang sudah terlaksana pada malam semoga semuanya selalu mendapat kemudahan dan ridhonya Allah SWT.

Post a Comment for "PSNU Pagar Nusa PAC Tegaldlimo Gelar Tasyakuran & Halal Bihalal Sekaligus Membaiat 232 santri Di Ponpes Mansya'ul Huda"

Mediaku