WANIPEDES

Dialog Publik Uji Coba Sistem Satu Arah di Sekitar Kampus Jember

Dialog Publik Uji Coba Sistem Satu Arah di Sekitar Kampus Jember

JEMBER, WANIPEDES.ID
Pada Senin, tanggal 16 Oktober 2023, Bupati Jember Hendy Siswanto menjadi pembicara utama dalam Dialog Publik yang menarik yang membahas eksperimen sistem satu arah lalu lintas di sekitar wilayah perguruan tinggi.

Dialog yang diadakan oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Jember ini juga dihadiri oleh sejumlah pembicara terkemuka, termasuk Ketua DPRD Jember M. Itqon Syauqi, Ahli Lalu Lintas Sonya Sulistyono, Kepala Dinas Perhubungan Jember Agus Wijaya, Kasatlantas Polres Jember AKP Arum Inambala, dan warga masyarakat.

Ketua PWI Jember, Sugeng Prayitno, menyatakan bahwa dialog publik ini digelar untuk bersama-sama mencari solusi terhadap isu-isu panas yang tengah dihadapi oleh masyarakat Jember.

"Tujuannya adalah untuk menemukan solusi bersama, tanpa menyalahkan pihak manapun. Semoga solusi-solusi yang dihasilkan dalam acara ini akan membawa perubahan positif," ujar Sugeng.

Diskusi ini muncul sebagai respons atas keluhan warga terhadap eksperimen penerapan Sistem Satu Arah (SSA) di sejumlah jalan penting di kawasan kampus, seperti Jalan Kalimantan, Jalan Mastrip, Jalan Riau, dan Jalan Jawa di Kelurahan Sumbersari, Kecamatan Sumbersari Jember. Keluhan utama adalah bahwa warga harus mengambil jalur jauh untuk mencapai tujuan mereka di kawasan kampus, karena penerapan SSA yang sedang diuji coba.

Bupati Jember Hendy Siswanto menjelaskan bahwa pertumbuhan populasi di wilayah kampus semakin meningkat dari hari ke hari, terutama karena peningkatan jumlah mahasiswa yang sebagian besar tinggal sementara di kawasan tersebut. Oleh karena itu, Bupati Hendy berpendapat bahwa jika sistem lalu lintas dua arah tetap berlaku, kemacetan akan semakin parah.

"Tentu saja, seiring berjalannya waktu, lalu lintas akan semakin padat, dan tidak akan mampu menampung jumlah pengguna jalan yang semakin meningkat," ungkap Bupati Hendy.

Selain itu, ia juga menyoroti keadaan trotoar yang belum ramah serta jumlah pedagang kaki lima yang cukup besar.

"Semua hal ini akan diatur secara bertahap," tambahnya.

Bupati Hendy menyebutkan bahwa Dialog Publik ini adalah bagian dari umpan balik yang diharapkannya dari uji coba SSA ini.




"Kami akan mendengarkan semua usulan yang Anda sampaikan dan memprosesnya untuk kebaikan Jember," ungkapnya.

Ahli Lalu Lintas Sonya Sulistyono berpendapat bahwa penerapan SSA ini bukanlah masalah asal sudah direncanakan, dievaluasi, dan dikembangkan.

"Acara ini adalah bagian dari proses evaluasi oleh pihak eksekutif, legislatif, dan masyarakat. Misalnya, dalam minggu pertama penerapan SSA, reaksi masyarakat sangat beragam, namun saya tidak terkejut. Ternyata, respon masyarakat sesuai dengan prediksi saya," ujar Sulistyono.

Sulistyono menekankan bahwa respon masyarakat, baik dukungan maupun penolakan, menunjukkan bahwa masyarakat peduli terhadap kebijakan pemerintah. Pesan utama yang ingin disampaikan oleh Sulistyono adalah bahwa penerapan SSA harus meningkatkan keselamatan.

"Keselamatan adalah hal utama yang harus ditingkatkan oleh SSA. Jika SSA tidak mampu meningkatkan keselamatan, maka sebaiknya tidak diteruskan. Ekonomi belum menjadi prioritas saat ini," jelasnya.

Lebih lanjut, Sulistyono menjelaskan bahwa SSA berdampak pada peningkatan kapasitas jalan dalam menampung pengguna jalan. Sebelumnya, jalan ini memiliki dua arah lalu lintas, tetapi sekarang hanya satu arah.

"Dengan SSA, tingkat keselamatan meningkat, perjalanan menjadi lebih lancar, waktu perjalanan lebih efisien, dan ekonomi menjadi lebih merata," tambah Sulistyono, menjelaskan efek positif dari penerapan SSA.

Namun, ia juga menyebutkan efek negatifnya, termasuk pelanggaran lalu lintas oleh pengemudi yang ingin mencapai tujuan dengan cepat, seperti melawan arah, parkir sembarangan, dan melaju dengan kecepatan tinggi.

Kasatlantas Polres Jember, AKP Arum Inambala, menegaskan bahwa untuk mendukung kelancaran lalu lintas dengan penerapan SSA ini, harus mengurangi hambatan lalu lintas seperti parkir liar dan pedagang kaki lima yang mengganggu.

"Meskipun ini masih uji coba, kami berharap masyarakat akan tetap patuh pada aturan lalu lintas, dengan atau tanpa petugas, demi kenyamanan dan keselamatan bersama," pesannya.

Post a Comment for "Dialog Publik Uji Coba Sistem Satu Arah di Sekitar Kampus Jember"

Mediaku