Pemkab Jember dan Bapanas Menggebrak dengan Gerakan Pangan Murah untuk Warga
Bupati Jember, Hendy Siswanto, dengan semangat tinggi memaparkan bahwa GPM ini merupakan salah satu tindakan tegas pemerintah untuk menjaga Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), khususnya menghadapi gejolak harga bahan makanan.
Dalam GPM ini, masyarakat dapat menikmati berbelanja bahan pangan pokok bermutu dengan harga terjangkau.
Misalnya, beras medium (5 kg) dijual dengan harga Rp 51.000, padahal harga pasaran mencapai Rp 54.400. Gula kristal hanya Rp 14.000 per kilogram, bawang putih Rp 28.000 per kilogram, bawang merah Rp 15.000 per kilogram, daging iga sapi super Rp 80.000 per kilogram, daging iga sapi Rp 50.000 per kilogram, dan telur tersedia seharga Rp 22.000 per kilogram, sementara daging ayam dibanderol seharga Rp 31.000 per kilogram.
"Begitu banyak manfaat yang kita bawa dengan gerakan ini. Tidak hanya untuk menjaga daya beli masyarakat, tetapi juga dalam menghadapi kondisi cuaca ekstrem dan persediaan pangan selama tahun ini. Semoga musim hujan yang akan tiba pada Desember 2023, seperti yang diperkirakan oleh BMKG, membawa berkah bagi kita semua," ungkap Bupati Hendy.
Dia menegaskan bahwa semua produk pangan yang dijual di GPM ini akan tetap mematuhi Harga Acuan Pembelian/Penjualan (HAP) dan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan. Semua ini sesuai dengan tujuan utama GPM, yaitu memberikan pangan yang terjangkau bagi seluruh masyarakat.
"Kami juga mengajak masyarakat untuk lebih bijak dalam mengelola pangan. Hindari pemborosan pangan yang bisa merugikan diri sendiri dan alam sekitar," pesan beliau dengan tulus hati.
Post a Comment for "Pemkab Jember dan Bapanas Menggebrak dengan Gerakan Pangan Murah untuk Warga"